Senin 25 May 2020 10:55 WIB

Spanyol Longgarkan Aturan Lockdown di Madrid dan Barcelona

Warga di Madrid dan Barcelona diizinkan bertemu dengan aturan pembatasan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Petugas kesehatan dari Rumah Sakit Cruces ikut serta dalam tepuk tangan ucapan berterima kasih kepada personel medis dan perawat kesehatan yang berjuang di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung  di Cruces, Bilbao, Spanyol, Ahad (17/5). Spanyol menghadapi fase de-eskalasi beberapa minggu menjelang berakhirnya masa lockdown untuk menghindari penyebaran pandemi COVID-19.
Foto: EPA-EFE/LUIS TEJIDO
Petugas kesehatan dari Rumah Sakit Cruces ikut serta dalam tepuk tangan ucapan berterima kasih kepada personel medis dan perawat kesehatan yang berjuang di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung di Cruces, Bilbao, Spanyol, Ahad (17/5). Spanyol menghadapi fase de-eskalasi beberapa minggu menjelang berakhirnya masa lockdown untuk menghindari penyebaran pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Pemerintah Spanyol akan mulai melonggarkan aturan-aturan selama lockdown di Ibu Kota Madrid dan Barcelona mulai Senin (25/5). Sementara, di wilayah lain di negara itu pantai-pantai juga akan mulai dibuka kembali. 

Warga di Madrid dan Barcelona saat ini diizinkan untuk saling bertemu, meskipun dengan ketentuan maksimal 10 orang di rumah maupun restoran. Taman-taman akan dibuka kembali dan museum juga mulai menerima pengunjung dalam jumlah terbatas. 

Baca Juga

Wilayah Madrid dan Barcelona mulai bergerak menuju fase pertama dari program empat fase selama pandemi Covid-19 di Spanyol. Daerah-daerah di dua kota yang padat penduduk negara itu telah mulai melaporkan penurunan kasus infeksi virus corona jenis baru. 

Namun, setiap orang tetap diwajibkan mengenakan masker saat keluar rumah dan tempat-tempat umum. Sementara, fase kedua diperkirakan berlangsung hingga akhir Juni mendatang. 

Restoran kemudian dapat dibuka kembali unuk sejumlah pelanggan. Warga Spanyol dapat kembali berjalan-jalan atau olahraga setiap saat tanpa adanya jam-jam tertentu. 

Dijadwalkan pada musim panas Juni hingga Agustus mendatang, pantai-pantai di Spanyol muai mengizinkan kegiatan renang dilakukan kembali. Di antaranya adalah pantai di Andalusia, Kepulauan Balearic dan Canary. 

Saat ini Kementerian Kesehatan Spanyol merekomendasikan jumlah pengunjung ke pantai-pantai dalam jumlah terbatas dan terdapat pembatas setidaknya empat meter di setiap area kursi untuk berjemur. Namun, pelonggaran aturan itu hanya berlaku untuk penduduk setempat. 

Perjalanan antarwilayah Spanyol saat ini masih dilarang dan warga asing yang tiba dari luar negeri harus menjalani karantina selama 14 hari. Pemerintah negara itu rencananya membuka kembali perbatasan unuk turis asing pada Juli. 

Lockdown diberlakukan di Spanyol sejak pertengahan Maret dengan menerapkan aturan-aturan yang sangat ketat. Dalam beberapa pekan pertama, warga di negara itu hampir tidak dapat menjejakkan kaki di luar rumah sama sekali. 

Banyak penduduk menjadi tidak sabar atas proses pemerintah yang dinilai dan hati-hati dalam mengangkat aturan pembatasan. Aksi protes sempat terjadi pada Sabtu (23/5) lalu, dengan para pengemudi membunyikan klakson mobil, mengibarkan bendera Spanyol dan menggedor pot dan wajan untuk mengecam pengelolaan krisis selama pandemi Covid-19 oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement