Senin 25 May 2020 12:42 WIB

Infeksi Saluran Nafas Lebih Rentan Saat Lebaran, Mengapa?

ISPA dipengaruhi daya tahan tubuh turun akibat kurang istirahat dan konsumsi makanan.

Seorang bayi menderita ISPA diberi bantuan pernafasan di Gunung Tanah Merah, Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu..
Foto: Antara/Zabur Karuru
Seorang bayi menderita ISPA diberi bantuan pernafasan di Gunung Tanah Merah, Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINDANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau meminta warga mewaspadai penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) saat merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, ISPA paling rentan menyerang masyarakat saat Lebaran.

Menurut dia, ISPA biasanya dipengaruhi daya tahan tubuh menurun akibat kurangnya istirahat serta mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung santan secara berlebihan saat Lebaran. Dikatakannya, ISPA merupakan infeksi yang mengganggu pernapasan yang umumnya disebabkan oleh virus.

"Virus itu dapat menyerang area hidung, trakea, dan paru-paru," kata dia, Ahad (24/5).

Maka dari itu, pihaknya mengingatkan masyarakat mengurangi makan-makanan berlemak yang menjadi ciri khas pada hari raya, seperti rendang, opor ayam, dan makanan laut. Sebagai penggantinya, lanjut dia, masyarakat harus memperbanyak konsumsi buah-buahan, makanan mengandung protein, dan meminum air putih delapan gelas sehari.

Lebih lanjut, penyakit lainnya yang juga rentan menyerang masyarakat saat Lebaran ialah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Salah satunya disebabkan pola makan yang tidak sehat.

"Intinya tetap jaga pola makan dan istirahat secara teratur. Apalagi kita diimbau di rumah saja imbas Covid-19, sehingga waktu istirahat tentunya lebih banyak," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement