REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah wabah corona dan fluktuasi pasar modal, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya yang beredar. Ini dilakukan untuk menstabilkan harga saham perseroan yang turun cukup dalam akibat pandemi.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, perusahaan mengalokasikan dana maksimal Rp 72 miliar untuk menjalankan niat tersebut. Adapun sesuai aturan Elctronic City akan melakukan buyback saham paling sedikit 7,5 persen dan tidak melampaui 20 persen dari modal disetor.
"Pembelian kembali akan dilakukan bertahap selama tiga bulan sejak 20 Mei 2020 hingga 19 Agustus 2020," ujar Direktur Utama Electronic City Indonesia Rahmat Adi Sutikno Halim seperti dikutip pada Senin (25/5).
Per 30 April 2020, komposisi pemegang saham ECI meliputi UOB Kay Hian Pte Ltd yang menguasai 29,74 persen saham, kemudian PT Graha Surya Kirana 25,57 persen saham, PT Artha Graha Network 23,15 persen saham, DB Spore DCS A/C NT Asian Discovery Master Fund 5,78 persen saham, investor publik 9,04 persen saham, serta saham treasury 6,72 persen.