REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar #indonesiaterserah sempat menjadi trending dunia di Twiiter pada pekan lalu. Lagu "Terserah" yang dinyanyikan rapper Willy Winarko juga viral, menjadi lagu tema yang padu dengan tagar tersebut.
Lewat "Terserah" yang tayang pada 16 Mei di kanal Youtube The Rap Up Indonesia, Willy menyentil pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat penutupan gerai legendaris McDonald's di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (10/5). Dia menyandingkan ketidakpatuhan itu dengan orang-orang yang tetap di rumah demi menghentikan penyebaran virus corona tipe baru yang merupakan penyebab Covid-19.
Lebih lanjut, Willy juga mengangkat ironi tentang perdagangan surat bebas Covid-19 di marketplace. Ia juga menyoroti pembukaan bandara ketika mudik telah dilarang.
Willy bukan rapper yang ujug-ujug membuat lagu berdasarkan fenomena sosial. Selama ini, ia telah menjadikan lagu yang menyoroti kebijakan sosial sebagai konten mingguan di media sosial.
Menurut Willy, The Rap Up Indonesia akan melihat beberapa berita akurat serta realitasnya di masyarakat. Lagu "Terserah" yang telah ditonton
274.889 kali dibuat sebagai konten mingguan, seperti karya lainnya.
"Kami buat lagu ini sebagai konten mingguan dari The Rap Up Indonesia di mana kami merangkum berita yang sedang hangat di masyarakat lalu di buat menjadi sebuah lagu rap," kata Willy dalam pernyataannya kepada Republika.co.id.
Willy menyebutkan, warganet merespons positif lagu "Terserah". Ia mengatakan, banyak yang merasa terwakilkan dengan lagunya.
Willy tidak menyangka lagu tersebut akan viral. Sebab, ia hanya membuat lagu mingguan seperti biasa untuk pendengar setia dan teman-teman pengikut media sosialnya.
Menurut Willy, pesan yang terkandung dalam "Terserah" hanya menggambarkan kesedihan dan kekecewaan terhadap fenomena semakin tidak efektifnya PSBB ditandai dengan adanya keramaian di berbagai tempat di indonesia
Willy mengatakan musik rap gubahannya mengangkat gambaran dari kehidupan sehari-hari. Kumpulan informasi yang dirangkumnya dalam lagu rap itu diharapkan dapat bermanfaat.
"Kami tiap pekan selalu membuat lagu yang membahas tentang fenomena sosial. Kebijakan menjadi salah satunya," ujarnya.
Willy mengatakan, kebijakan pemerintah akan selalu didukung. Namun, apabila ada sesuatu yang harus diaspirasikan, maka ia akan menyalurkannya melalui musik rap.
"Kami coba suarakan melalui musik ini. Semoga dapat bermanfaat, menghibur, ataupun menjadi sumber inspirasi untuk bisa berpikir dengan kritis," ujar rapper kelahiran Jakarta, 9 Maret 1992.
Selain kritik sosial terkait pandemi Covid-19, The Rap Up Indonesia juga menampilkan sejumlah karya yang memotret fenomena sosial lainnya. Contohnya, terkait gaji fresh graduate, investasi usaha anak presiden RI Jokowi, ekspansi Gojek, sensor Komisi Penyiaran Indonesia, dan lainnya. Berikut lirik lagu "Terserah" yang sempat menjadi trending di beberapa media sosial belum lama ini.
Ada konser lagi di Jakarta
Thamrin area kebal Corona
Eh kena denda 10 juta
Nanti harus nyapu jalan raya
Terserah terserah
Lo tuh kebal Corona
Terserah terserah
Kebal sekeluarga
Terserah terserah
Ibu bapak semua
Terserah terserah
Gue ikutin aja
Tiba-tiba PSBB dilonggarkan
Kendaraan sudah mulai mau penuh di jalanan
Tiba-tiba undang-undang Minerba juga disahkan, tiba-tiba BPJS dinaikkan
Terserah terserah
Mau apa gua bukan siapa-siapa
Ya sudah terima aja di rumah tiga bulan semoga ada gunanya
Seribu orang mati semoga nggak sia-sia
Adaptasi bisnis jungkir balik dijalankan, pernikahan streaming online
Jual makan di Instagram
Jual surat bodong demi dapat keuntungan
Cuma Rp 60.000 dapat tiket jalan-jalan
Katanya mudik sudah dilarang
Mudik di truk nggak diperbolehkan
Tapi di bandara kok banyak orang?
Ada celah ada seribu alasan
Tiga bulan di rumah ngaduk kopi dalgona
Itu ngaruh atau cuma sia-sia
Tiga bulan di rumah Tiktokan sampe gila
Itu ngaruh atau cuma sia-sia
Terserah terserah
Ibu bapak semua
Terserah terserah
Gue ikutin aja
Terserah terserah
Ya sudah mau gimana
Terserah terserah
Gua ikutin aja