Senin 25 May 2020 16:49 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia 5.624 Orang

Pada Senin (25/5) hari ini pasien terkonfirmasi Covid-19 bertambah 479 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan pasien sembuh Covid-19 di Indonesia terus bertambah menjadi 5.642 orang. Sedangkan total orang terkonfirmasi positif penyakit itu di Tanah Air menjadi 22.750 orang hingga 25 Mei 2020.

"Pada hari ini terkonfirmasi Covid-19 meningkat 479 orang sehingga menjadi 22.750 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi video yang diadakan gugus tugas itu di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5).

Yurianto menuturkan penambahan pasien sembuh Covid-19 pada Senin (25/5) sebanyak 240 orang.

Sementara kasus pasien meninggal akibat Covid-19 mengalami penambahan 19 orang, sehingga menjadi 1.391 orang.

Gugus tugas juga mencatat terdapat 49.361 orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.342 orang.

Yurianto mengatakan sudah 405 kabupaten/kota terdampak Covid-19 di seluruh provinsi di Indonesia.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara kumulatif spesimen sebanyak 256.946 spesiemen, kami periksa dengan real time PCR maupun tes cepat molekuler," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement