REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Inggris telah merilis panduan tahap dua untuk atlet dan olahragawan elite guna kembali secara bertahap ke pelatihan dengan kontak fisik dan kompetitif. Pejabat kesehatan masyarakat dan petugas medis olahraga telah berkontribusi pada pedoman yang memungkinkan pelatihan terorganisasi.
Kontak fisik terjadi di bawah kondisi medis yang dipantau dengan cermat. Para pesepak bola Liga Primer Inggris telah kembali dalam latihan kelompok-kelompok kecil dengan jarak sosial tertentu. Selanjutnya, klub-klub Liga Primer mendapat lampu hijau tentang kemungkinan pelatihan dengan kontak fisik.
"Pelatihan tahap dua dapat digambarkan sebagai dimulainya kembali interaksi jarak dekat (kontak dalam batas dua meter) di mana pasangan, kelompok kecil dan atau tim akan dapat berinteraksi dalam kontak yang lebih dekat (misalnya pelatihan jarak dekat, pertandingan olahraga pertarungan, tim olahraga menangani, berbagi peralatan teknis, dll)," tulis pedoman tersebut dikutip dari Skysports, Senin (25/5).
Kemajuan pelatihan ke tahap dua sangat penting untuk mempersiapkan kembali sepenuhnya pada olahraga kompetitif di banyak cabang. Pelatihan kontak jarak jauh diperlukan untuk mereplikasi formasi dan kondisi pertandingan sehingga tuntutan khusus olahraga dapat ditempatkan pada tubuh, pikiran, dan indera. Pelatihan jarak dekat mengembangkan kebugaran khusus olahraga yang merupakan elemen penting untuk keselamatan pemain dan mengurangi risiko cedera selama kompetisi.
Diperkirakan dalam jenis pelatihan ini akan mulai dengan 'kelompok' yang lebih kecil dari 2-3 atlet dan akhirnya berkembang menjadi kelompok yang lebih besar dari 4-12 atlet, dan akhirnya pelatihan tim penuh, tanpa jarak sosial yang memungkinkan setiap saat. Di bawah tahap dua, kondisi seperti tahap pertama, jarak sosial akan terus menjadi harapan di setiap saat selain pelatihan teknis.
Adapun tahap tiga dari protokol pemerintah diharapkan berpusat pada kembalinya ke olahraga profesional pada Juni mendatang.