Senin 25 May 2020 18:37 WIB

Positif Covid-19 di DKI Capai 6.628, Sembuh 1.648 Orang

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta bertambah 67 orang per hari ini.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 6.628 per Senin (25/5) hari ini. Sementara sudah 1.648 orang dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19) dan korban meninggal 506 orang.

Untuk kasus konfirmasi positif di Jakarta bertambah 67 orang (hari sebelumnya 6.561 orang), sementara pasien sembuh meningkat 56 orang (hari sebelumnya 1.592 orang) dan yang meninggal naik satu orang (sebelumnya 505 orang).

Baca Juga

Jumlah 1.648 orang yang sembuh itu dalam persentase adalah sekitar 25 persen dari kasus positif, sementara kasus meninggal sebanyak 506 orang itu adalah sekitar tujuh persen dari kasus positif.

"Sementara itu, 2.044 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (sebelumnya 2.026 pasien) dan 2.430 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.438 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat di Jakarta, ada Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 14.672 orang (meningkat dari sebelumnya 14.448 orang). Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 12.608 orang (bertambah dari 12.050 orang).

Sementara berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, jumlah ODP ada sebanyak 27.281 orang (bertambah dari 26.498) dengan rincian 26.984 orang (sebelumnya 26.169) sudah selesai proses pemantauannya, serta 297 orang (sebelumnya 329 orang) masih dalam pemantauan.

Adapun dalam laman tersebut, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.987 orang (sebelumnya 8.553 orang) dengan rincian 8.265 orang (hari sebelumnya 7.895 orang) sudah pulang dari perawatan dan 722 orang (hari sebelumnya 658 orang) masih dirawat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement