REPUBLIKA.CO.ID, ILLINOIS -- Musim alergi dan pandemi virus corona datang berbarengan di Amerika Serikat. Bagaimana cara membedakan kedua gangguan kesehatan tersebut?
"Musim alergi pada musim semi ini sangat menantang karena pandemi Covid-19, dan banyak pasien saya, dan banyak penderita alergi lainnya, dapat mengalami kesulitan membedakan antara apa itu alergi dan apa gejala Covid- 19," kata Dr Rachna Shah, ahli alergi di Loyola Medicine di Maywood, Illinois, dilansir di Health24, Jumat (22/5).
Gejala khas alergi musiman meliputi mata gatal, hidung gatal, bersin, pilek dan post-nasal drip. Sementara itu, gejala Covid-19 termasuk demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, diare dan, kadang-kadang, sakit tenggorokan.
"Faktor pembeda besar antara alergi dan Covid-19 adalah gejala-gejala gatal, yakni mata gatal, hidung gatal, dan bersin. Jika Anda mengalaminya, itu kemungkinan besar disebabkan oleh alergi lingkungan dan bukan Covid-19," kata Shah.
Banyak orang dengan alergi juga menderita asma. Menurut Shah, asma juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami gejala Covid-19 yang lebih parah.
"Jadi, sangat penting untuk memiliki rencana tindakan terkini untuk alergi dan asma Anda," kata Shah.
Dia mencatat bahwa sering kali ketika orang merasa sehat, mereka akan menjadi lebih longgar tentang mengikuti rencana perawatan mereka. Padahal, pasien harus waspada dalam mengambil semua obat sesuai resep dan memiliki inhaler dan isi ulang tambahan.
Untuk meminimalisasi gejala alergi musiman, cobalah untuk menghindari alergen. Misalnya, tutup jendela, dan bilas atau ganti pakaian setelah berada di luar.
Banyak pembatasan saat ini untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti tinggal di rumah, juga dapat membantu meminimalkan gejala alergi dan asma.