REPUBLIKA.CO.ID, FRESNO -- Pejabat Negara Bagian Kalifornia merilis pedoman baru bagi masjid dan tempat ibadah lainnya yang akan kembali dibuka. Pembukaan dilakukan setelah masjid beberapa pekan ditutup akibat pandemi Covid-19.
Pedoman untuk masjid, gereja, dan sinagog ini dipecah menjadi beberapa bagian. Salah satunya tentang bagaimana cara untuk melanjutkan layanan tatap muka yang telah dimodifikasi. Sama seperti restoran, aturan itu akan bervariasi berdasarkan ukuran bangunan.
Dilansir ABC 30, pejabat kesehatan Kalifornia mengatakan anggota staf dan jamaah arus diperiksa dahulu gejala dan suhunya sebelum memasuki gedung. Mereka juga sangat disarankan untuk memakai masker.
Tempat-tempat ibadah juga harus menerapkan jaga jarak fisik setidaknya enam kaki (dua meter) antar jamaah dan staf. Masjid juga harus diberikan tanda yang terlihat atau mungkin alternatifnya diberikan pembatas antar tempat duduk.