REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA untuk sementara menskors presiden federasi sepak bola Haiti, Yves Jean-Bart, selama 90 hari. Skors diberikan terkait penyelidikan terhadap klaim bahwa Jean-Bart melakukan pelecehan seksual terhadap pemain sepak bola wanita muda di pusat pelatihan nasional negara tersebut.
"Jean-Bart telah diberitahu tentang keputusan hari ini. Sanksi sementara mulai berlaku segera," demikian pernyataan FIFA seperti dikutip Reuters, Senin (25/5).
FIFA menyebutkan sesuai dengan pasal 84 dan 85 Kode Etik FIFA, Komite Etik Independen untuk sementara melarang Yves Jean-Bart, Presiden Federasi Sepak Bola Haiti (FHF), dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola di kedua tingkat nasional dan internasional. Hal ini berlaku untuk jangka waktu 90 hari.
Jean-Bart membantah tuduhan bahwa ia memaksa beberapa pemain di pusat pelatihan asosiasi di Croix-des-Bouquets untuk melakukan hubungan seks dalam insiden yang terjadi lima tahun, surat kabar Guardian Inggris melaporkan bulan lalu. Pusat pelatihan itu dibangun dengan hibah FIFA.
Berbagai tuduhan dibuat terhadapnya oleh orang-orang yang diduga sebagai korban, teman-teman, dan anggota keluarga. Mereka merinci bagaimana dia memaksa gadis-gadis melakukan hubungan seks dengan mengancam mereka akan kehilangan tempat mereka dalam program tim nasional.
Menyangkal tuduhan itu, dia memberi tahu Guardian bahwa ada manuver yang jelas untuk mengacaukan federasi sepak bola Haiti, termasuk ketua dan keluarganya.