REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan yang melibatkan bajaj dan bus Transjakarta terjadi di persimpangan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/5) pagi. Polisi menduga, kecelakaan itu disebabkan karena laju bajaj tidak dapat dikendalikan.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Slamet Widodo mengatakan, penyebab kecelakaan itu diduga lantaran laju bajaj tidak dapat dikendalikan. Sehingga menabrak bus Transjakarta yang sedang melintas.
"Intinya begitu direm (bajaj) enggak mau berhenti itu," kata Slamet saat dikonfirmasi, Senin.
Slamet mengungkapkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya, kata dia, bajaj melintas dari arah Lodan menuju ke arah persimpangan. Pada saat bersamaan, melintas satu bus Transjakarta.
"Kebetulan dari arah terminal busway itu ada bus melintas. Ketika ada bus melintas, bajaj direm tidak berhenti sehingga mengenai di tengahnya bajaj," ungkap Slamet.
Akibatnya, kecelakaan antara bus Transjakarta dengan nomor pelat B 7368 TGB dan bajaj B 1415 FZ tidak terhindarkan. Satu orang penumpang bajaj, bernama Aji Sofyan Syahputra meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, pengemudi bajaj dan satu penumpang lainnya mengalami luka.
Korban yang mengalami luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pademangan, Jakarta Utara. Sedangkan korban meninggal dunia dibawa ke RSCM.
Hingga saat ini, polisi sedang meminta keterangan dari sopir bajaj bernama Daryono dan pengemudi bus Transjakarta bernama Sukijo.