Selasa 26 May 2020 08:52 WIB

FA Putuskan Akhiri Musim Kompetisi Liga Super Wanita (WSL)

Putusan diterbitkan setelah merespons tanggapan dari banyak klub.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk mengakhiri musim kompetisi Liga Super Wanita (WSL), yang terdampak pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi sepak bola wanita)
Foto: EPA/CARMEN JASPERSEN
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk mengakhiri musim kompetisi Liga Super Wanita (WSL), yang terdampak pandemi Covid-19 (Foto: ilustrasi sepak bola wanita)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan untuk mengakhiri musim kompetisi Liga Super Wanita (WSL), yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan setelah merespons tanggapan yang luar biasa dari klub-klub.

FA, Senin (25/5), mengatakan, belum ada keputusan tentang bagaimana soal pemenang liga atau tim yang didegradasi ke Championship Wanita. Demikian juga mengenai jatah untuk Liga Champions Wanita UEFA 2020-21 akan ditentukan kemudian.

Baca Juga

"Mengikuti umpan balik yang luar biasa dari klub, keputusan untuk mengakhiri musim 2019-20 dibuat untuk kepentingan terbaik bagi sepak bola wanita," kata FA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa (26/5).

FA mengatakan, rekomendasi tentang hasil olahraga yang paling tepat untuk musim 2019-20 akan dikirim ke dewan FA. Kesejahteraan klub dan pemain akan terus menjadi perhatian utama kami selama proses ini.

Manchester City, yang berada di puncak klasemen WSL, satu poin di atas Chelsea yang berada di posisi kedua ketika pertandingan ditunda pada pertengahan Maret, mengatakan mereka mendukung keputusan FA. Mereka menunggu hasil diskusi mengenai klasemen akhir.

"Sementara kami kecewa tidak dapat menyelesaikan musim, kami memahami kompleksitas situasi, kami sekarang akan bergerak maju dengan persiapan untuk musim depan," kata City dalam sebuah pernyataan.

Tetapi ada perbedaan pendapat dari pemain internasional Swedia dan bek Chelsea, Magdalena Eriksson, mengatakan bahwa mengapa para pemain menyelesaikan liga mereka dengan segala cara. Menurutnya, idealnya semua yang terlibat menginginkan solusi benar.

"Dari perspektif keamanan tentu saja, tetapi juga secara moral dan finansial. Karena banyak faktor yang berbeda, ini tidak dapat dijamin," tulisnya di media sosial.

Liverpool berada di peringkat terbawah klasemen WSL, sementara Aston Villa unggul enam poin di puncak liga Championship Wanita (kompetisi level kedua).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement