Selasa 26 May 2020 09:10 WIB

Gelombang Tinggi, Nelayan di Gunung Kidul Diimbau tak Melaut

Gelombang tinggi tertinggi 27 Mei dan 29 Mei dengan ketinggian 4 meter.

Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah nelayan melarung sesaji saat mengikuti prosesi sedekah laut di Pantai Depok, Bantul, Di Yogyakarta, Kamis (22/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah nelayan melarung sesaji saat mengikuti prosesi sedekah laut di Pantai Depok, Bantul, Di Yogyakarta, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Tim pencarian dan penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau nelayan tidak melaut dari 27 Mei sampai 29 Mei 2020 karena diperkirakan tinggi gelombang laut mencapai empat meter.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada nelayan terkait adanya perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan.

"Hal ini berdasarkan laporan BMKG dan juga situs pengamatan cuaca yang digunakan tim SAR, gelombang tinggi tertinggi 27 Mei dan 29 Mei, dengan ketinggian 4 meter. Sehingga kami mengimbau nelayan tidak melaut terlebih dahulu," kata Marjono.

Menurut dia, ketinggian gelombang yang mencapai empat meter cukup berbahaya bagi keselamatan nelayan, dan beruntung saat ini sedang tidak ada wisatawan karena kawasan pantai sudah tertutup bagi wisatawan.