REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU - Organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) meminta proyek pembangunan tower (menara) Mamuju dihentikan karena dinilai tidak penting. Apalagi pembangunan itu dilakukan di saat masyarakat kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.
"Kami minta proyek pembagunan tower Mamuju dihentikan segera dan Pemerintah Kabupaten di Mamuju jangan berpikir untuk melanjutkan pembangunannya," kata Ketua Ormas FPPS, Nirwansyah, Selasa (26/5)
Ia mengatakan, proyek pembangunan tower Mamuju tidak penting dibandingkan kebutuhan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Beban ekonomi masyarakat Mamuju penting diperhatikan karena saat ini banyak yang tidak bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya d itengah pandemi Covid-19 ini," katanya.
Menurut dia, sebaiknya anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan tower Mamuju itu dialihkan untuk membiayai bibit, pupuk, dan pengadaan sarana pertanian, yang dibutuhkan petani.
"Alihkan saja anggaran tower Mamuju, untuk pengadaan bantuan bibit pupuk serta traktor dan pompanisasi lahan pertanian apalagi sebentar lagi kemarau, jangan sampai terjadi kekeringan yang bisa menurunkan produksi pangan dan merugikan daerah ini," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah di Mamuju tidak bermegah megah membangun tower sementara masyarakat kesulitan ekonomi.
"Ekonomi masyarakat sedang tidak berjalan normal akibat pandemi Covid-19, hendaknya pemerintah berpikir bagaimana mengatasi masalah ekonomi , khususnya masyarakat petani dan nelayan," katanya.