Selasa 26 May 2020 12:02 WIB

SpaceX-NASA Beri Persetujuan Final Peluncuran Crew Dragon

SpaceX menyetujui keberangkatan dua astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
SpaceX menyetujui keberangkatan dua astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa (Foto: ilustrasi astronot)
Foto: Flickr
SpaceX menyetujui keberangkatan dua astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa (Foto: ilustrasi astronot)

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Perusahaan SpaceX secara resmi menyetujui keberangkatan dua astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pekan ini, setelah tim misi menyelesaikan tinjauan kesiapan peluncuran akhir pada Senin (25/5). Namun, ada beberapa cuaca buruk berpotensi menyebabkan penundaan.

NASA dan SpaceX bertemu di Kennedy Space Center (KSC) di Florida pada Senin (25/5) untuk membahas persiapan peluncuran dalam tinjauan akhir sebelum hari besar tersebut datang. Jika semuanya berjalan sesuai rencana dan cuaca mendukung, Crew Dragon dari SpaceX akan terbang dengan roket Falcon 9 dari pusat Launch Complex 39A pada Rabu (27/5) pukul 04.33 malam EDT atau pukul 20.33 GMT.

Baca Juga

“Kesiapan peluncuran yang sangat sukses dan kami akan meluncurkannya,” kata Wakil Presiden Build and Flight Reliability di Space X, Hans Koenigsmann dalam sebuah pengarahan setelah tinjauan kesiapan peluncuran, seperti yang dilansir dari Space, Selasa (26/5).

Astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley di pesawat ruang angkasa Crew Dragon  akan menjadi astronot pertama yang meluncur untuk orbit dari Amerika Serikat (AS) dalam hampir satu dekade. Misi tersebut, yang disebut Demo-2, akan menjadi uji terbang awak pertama dari pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik SpaceX, setelah penerbangan uji coba yang berhasil Demo-1 pada Maret 2019.

Sementara itu,  tinjauan kesiapan peluncuran (LRR) menemukan Demo-2 siap diluncurkan dan prakiraan cuaca menunjukkan adanya peluang cuaca buruk. Manajer dari NASA Commercial Crew Program, Kathy Lueders mengatakan semua tim sudah pergi dan mereka terus membuat kemajuan menuju misi tersebut.

“Sekarang satu-satunya hal yang perlu kami lakukan adalah mencari tahu bagaimana mengendalikan cuaca,” kata Lueders.

Menurut launch weather offiver untuk US Space Force’s 45th Weather Squadron, Mike McAleenan, ada 60 persen peluang cuaca baik untuk peluncuran pada Rabu (27/5) dan 40 persen kemungkinan cuaca buruk akibat curah hujan dan awan. Skuadron tersebut akan terus memantau cuaca hingga penghitungan akhir. Jika peluncuran dibatalkan pada menit terakhir, akan ada peluang peluncuran cadangan pada Sabtu (30/5) dan Ahad (31/5).

Selama tinjauan kesiapan peluncuran Senin (25/5), para pejabat NASA dan SpaceX memeriksa data tambahan dari uji apa statis roket Falcon 9 yang berlangsung pada Jumat (22/5), serta gladi resik pada Sabtu (23/5). Selama gladi resik, Behnken dan Hurley bersama dengan tim misi SpaceX dan NASA melewati semua langkah yang akan mereka laksanakan pada hari peluncuran, dengan pengeculian peluncuran yang sebenarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement