REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara tentang perang saudara yang masih berlangsung di Suriah dan pemberontakan di Libya.
Presiden Erdogan mengatakan "Karena semua orang fokus pada pandemi, rakyat Suriah yang tertindas terus menderita."
Sejak 2011, perang saudara Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan menelantarkan lebih dari 10 juta, menurut perkiraan PBB.
Tentang konflik di Libya, Erdogan berkata: "Pasukan Haftar, [Khalifa] Haftar, terus menyerang rakyat mereka sendiri dan mengguncang negara dan wilayah itu."