REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai menyiagakan sejumlah personel untuk mencegah kunjungan wisata pada saat perayaan tradisi Lebaran Topat. Tadisi ini akan berlangsung sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Anggota disiagakan ditempat-tempat wisata dan pantai sepanjang Ampenan. TNI-Polri bersiaga di sana," kata Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Mataram Kompol Taufik di Mataram, Selasa (26/5).
Selain melakukan pengawasan, pihak kepolisian juga mulai menggencarkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan objek wisata di tengah pandemi Covid-19. "Kita imbau dan sampaikan kepada masyarakat bahwa lokasi wisata di Kota Mataram sudah ditutup oleh pemkot," ujarnya.
Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mencegah terjadinya transmisi lokal, kepolisian juga memperkuat pengawasan di pintu masuk Kota Mataram. Pengalihan arus kendaraan pada saat perayaan Lebaran Topat juga akan menjadi tugas TNI-Polri bersama dinas perhubungan di lapangan.
"Untuk pengalihannya akan dilaksanakan pada saat hari Lebaran Topat. Nantinya kita berikan teguran kepada mereka yang ingin pelesiran dan sarankan untuk balik arah," katanya.