REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Banjir yang terjadi tiga hari terakhir di sebagian wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membuat 605 warga mengungsi. Banjir di Kota Samarinda terjadi di Kecamatan Sungai Pinang.
"Berdasarkan data sementara, sebanyak 605 warga terdampak banjir yang mengungsi ini semuanya berasal dari Kecamatan Sungai Pinang, namun bisa jadi masih ada pengungsi yang belum terdata," kataPelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Hendra AH, di Samarinda, Selasa (26/5).
Menurut data BPBD Kota Samarinda, banjir menyebabkan 13.157 tempat tinggal warga di empat kecamatan tergenang. Banjir berdampak pada 2.723 rumah warga diKecamatan Sungai Pinang, 3.166 rumah warga di Kecamatan Samarinda Ulu, 7.009 rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara, dan 259 rumah wargadi Kecamatan Palaran.
Secara keseluruhan, menurut data BPBD, banjir berdampak pada 30.894 warga di 14 kelurahan di empat kecamatan di Kota Samarinda. Banjir menimbulkan dampak paling parah di Kecamatan Samarinda Utara, tempat banjir menggenangi 1.671 rumah warga dan berdampak pada 4.379 keluarga yang terdiri atas 13.896 orang.
Luri Estyani, anggota tim penyelamat dari BPBD Kota Samarinda, sudah melakukan evakuasi warga yang butuh mengungsi dari area banjir. Di kawasan Pemuda Dalam yang masuknya melalui Jl A Yani, merupakan daerah banjir yang paling dalam.
"Kemarin waktu saya jadi motoris ke Pemuda Dalam dan melakukan evakuasi, ketinggian airnya setinggi saya," kata Luri.