REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengantisipasi arus balik warga ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Caranya dengan memperbanyak titik-titik penyekatan atau check point masuk wilayah tersebut untuk mengantisipasi ancaman baru penyebaran Covid-19 setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan aparat keamanan harus mengantisipasi arus balik ke Jakarta dengan memperbanyak titik-titik penyekatan masuk wilayah Jakarta khususnya dan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dikatakan Bamsoet terkait adanya potensi ancaman baru penularan Covid-19 di wilayah Jabodetabek setelah Lebaran yaitu kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman, yang mudik sebelum adanya larangan mudik maupun yang sesudah, atau pemudik yang lolos dari pemeriksaan. Dia meminta Satgas dan aparat keamanan yang bertugas di titik penyekatan untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, memberlakukan karantina pribadi bagi pemudik yang masuk ke wilayah Jakarta untuk menghindari kluster baru penyebaran Covid-19.
"Aparat yang bertugas harus secara konsekuen melaksanakan peraturan Gubernur DKI Jakarta yaitu Pergub Nomor 47 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membantu Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menghimbau masyarakat, khususnya pemudik di seluruh daerah untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu dekat. Tujuannya untuk mencegah munculnya episentrum baru penyebaran virus Covid-19.
Dia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang mematuhi kebijakan pemerintah dengan tidak mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19. "Saya memberikan apresiasi kepada warga yang berlebaran di rumah saja dalam rangka menekan penularan Covid-19," katanya.
Bamsoet juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas kesehatan yang terus bekerja keras dan penuh dedikasi. Mereka melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19 tanpa kenal lelah.