Rabu 27 May 2020 00:20 WIB

Sejarah Panjang Evolusi Range Rover

Range Rover saat ini sudah berusia 50 tahun.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Range Rover Chiefstain
Foto: Carscoops
Range Rover Chiefstain

REPUBLIKA.CO.ID, SOLIHULL -- Dalam kelas sport utility vehicle (SUV), Jaguar Land Rover (JLR) memiliki produk andalan bernama Range Rover. Sejak pertama lahir, produk ini dikenal tangguh untuk dijadikan kawan dalam melakukan penjelajahan. Kini, produk full-size luxury SUV itu telah berusia 50 tahun dan telah menorehkan sejumlah sejarah yang menarik.

Seiring kemajuan teknologi, Range Rover generasi masa kini pun tak hanya jadi mobil yang identik dengan jalanan berlumpur. Sebab, Land Rover telah membaca kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan yang tangguh namun juga dapat tampil elegan saat melintas di perkotaan.

Baca Juga

Secara kronologis, produk ini mulai dipasarkan pada 1970. Tapi, pada 1965, mobil ini masih berupa prototipe. Saat itu, terdapat beberapa opsi nama mulai dari Road Rover hingga Oyster. Namun kemudian, pabrikan Inggris itu lebih memilih nama Range Rover.

Saat pertama diluncurkan, produk ini pun langsung mendapat sambutan positif dari pasar. Meski saat itu dihadirkan sebagai station wagon dan bukan sebagai sebuah mobil mewah, namun mobil ini terbilang nyaman dan memiliki kabin yang lapang.

Kesuksesan itu pun berlanjut hingga 1981, hingga kemudian, produk itu mulai merambah kelas mobil mewah. Langkah pertama, Land Rover menggandeng majalah Vogue. Kemudian, Land Rover menghadirkan Range Rover edisi terbatas bernama In Vogue dan tampil di majalah lifestyle tersebut dalam delapan halaman.

Strategi itu nampaknya cukup jitu. Land Rover berhasil membidik pasar yang tepat dengan cara yang tepat. Hingga kemudian, Land Rover mulai memasarkan varian dengan transmisi otomatis yang saat itu mulai digemari di pasar Eropa dan Amerika.

Selanjutnya, pada 1985, Land Rover mulai mendongkrak kemampuan dapur pacu. Berkat sejumlah inovasi dan penerapan fuel injection, kemampuan Range Rover melonjak dari 130 bhp menjadi 155 bhp.

Memasuki era 90-an, kompetisi di kelas ini makin ketat. Land Rover pun kembali menyiasatinya dengan inovasi. Sejumlah inovasi itu diantaranya adalah penerapan suspensi udara yang lebih nyaman serta penambahan wheellbase untuk membuat mobil ini lebih lapang.

Masih di era yang sama hingga awal tahun 2000-an, pabrikan itu mulai ada kerja sama dengan BMW dan Ford. Hasilnya, pada 2005, Range Rover telah menjelma menjadi sebuah SUV canggih dan didukung dengan mesin 400 bhp.

Hingga kemudian, pabrikan ini pun kembali berganti pemilik. Setelah pada tahun 2000 dibeli oleh Ford, Tata pun kemudian mengambil alih Land Rover pada 2008 dan membuat Land Rover terus melanjutkan inovasinya. Setahun setelah berganti pemilik, Land Rover pun menghadirkan Range Rover yang dibekali dengan mesin 503 bhp.

Inovasi pun terus berlanjut. Kali ini, mobil bongsor tersebut mulai peduli lingkungan dan mulai manawarkan varian hybrid. Produk hybrid mulai dipasarkan pada 2014 dan menawarkan ketangguhan khas Rover namun dengan efisiensi dan emisi yang lebih hijau.

Hingga saat ini, Range Rover telah hadir dalam empat generasi. Layaknya sebagai sebuah mobil ikonik, Range Rover pun mempertahankan bahasa desain yang hampir serupa dari geberasi ke generasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement