REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serangkaian pertemuan dan diskusi akan digelar penyelenggara Liga Primer Inggris, Premier League, dengan sejumlah pihak terkait soal rencana kelanjutan Liga Primer Inggris musim ini. Sebelumnya, Liga Primer musim ini ditargetkan akan kembali bergulir pada 12 Juni mendatang.
Namun, sebagian besar klub kontestan Liga Primer kabarnya bakal menolak rencana dan target waktu dari Premier League tersebut. Seperti dilansir ESPN, Selasa (26/5), klub-klub kontestan Liga Primer justru berharap Liga Primer musim ini baru bisa digelar pada 26 Juni mendatang.
''Sebagian besar klub menilai, pemain butuh setidaknya waktu tiga pekan lebih untuk berlatih demi bisa menghindari cedera dan mencapai level permainan yang diinginkan. Karena itu, demi memaksimalkan aspek keselamatan para pemain, tanggal 12 Juni dianggap terlalu awal untuk memulai lagi kompetisi musim ini,'' tulis laporan ESPN, Selasa (26/5).
Tanggal kembalinya Liga Primer musim ini tersebut akan diatur dalam draft final Project Restart. Tidak hanya terkait tanggal kembalinya Liga Primer, draft tersebut juga akan mencantumkan soal jadwal, tanggal berakhir, hingga ketentuan teknis laga sisa Liga Primer musim ini, termasuk soal penentuan lokasi pertandingan.
Rencananya, Premier League dan perwakilan klub kontestan Liga Primer akan membahas dan menentukan draft final tersebut dalam pertemuan via video conference pada Kamis (28/5) waktu setempat. Rapat ini akan menjadi pertemuan paling krusial dalam rencana kelanjutan Liga Primer musim ini yang masih menyisakan 92 pertandingan.
Namun, sebelum menggelar rapat pada Kamis (28/5) waktu setempat, Premier League kabarnya juga telah menjadwalkan serangkaian pertemuan, baik dengan perwakilan klub, kapten-kapten tim, Asosiasi Pemain Profesional (PFA), dan Asosiasi Pelatih Liga Inggris (LMA). Salah satu pertemuan tersebut akan membahas soal penerapan fase kedua dalam sesi latihan tim.
Pada Senin (27/5) waktu setempat, Pemerintah Inggris telah memberikan lampu hijau kepada cabang olahraga tim, termasuk sepak bola, untuk melanjutkan fase kedua sesi latihan. Pada fase kedua ini, para pesepak bola sudah diperbolehkan melakukan kontak fisik, termasuk tekel, dalam sesi latihan. Sebelumnya, para pesepak bola hanya diperbolehkan melakukan latihan secara terbatas dan menerapkan kebijakan jaga jarak fisik, tanpa adanya kontak fisik.
''Tim-tim bisa melanjutkan tahap selanjutnya dari sesi latihan mereka, dengan maksimal keterlibatan hingga 12 pemain, hingga akhirnya satu tim penuh, tanpa perlu menerapkan social distancing pada saat itu,'' tulis pernyataan resmi Pemerintah Inggri seperti dikutip ESPN.
Untuk itu, Premier League akan melakukan pertemuan dengan klub-klub kontestan Liga Primer terkait penerapan fase kedua sesi latihan tersebut. Pertemuan ini rencananya akan digelar pada Rabu (27/5) waktu setempat. Dalam pertemuan itu, klub-klub akan melakukan pemungutan suara apakah setuju untuk melanjutkan sesi latihan ke fase kedua atau tidak.
Salah satu isu muncul dari penerapan fase kedua sesi latihan tersebut adalah soal protokol kesehatan yang mesti diterapkan klub saat salah satu pemain kedapatan positif Covid-19 usai fase kedua sesi latihan diterapkan.
Nantinya, hal ini akan dibahas kembali dalam penentuan draft final Project Restart. Kendati begitu, Premier League berharap, fase kedua sesi latihan ini sudah bisa diterapkan oleh seluruh kontestan Liga Primer paling lambat pada akhir pekan ini.