Selasa 26 May 2020 17:52 WIB

Rabu dan Kamis Waktu Tepat untuk Koreksi Akurasi Arah Kiblat

Rabu dan Kamis matahari tepat berada di atas Kabah tepat untuk koreksi kiblat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
 Rabu dan Kamis matahari tepat berada di atas Kabah tepat untuk koreksi kiblat. Petugas hisab dan rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Rabu dan Kamis matahari tepat berada di atas Kabah tepat untuk koreksi kiblat. Petugas hisab dan rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Matahari akan kembali melintas tepat di atas Ka'bah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Agus Salim, menjelaskan berdasarkan data astronomi, hal ini akan terjadi pada Rabu (27/5) dan Kamis (28/5) ini. 

Baca Juga

“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," ujar Agus Salim dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (26/5).  

Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal dengan nama istiwa a'dham atau rashdul qiblah. Yaitu, waktu matahari di atas Ka'bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.  

Momentum ini, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat rashdul qiblah. 

Agus menjelaskan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Pertama, memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau bisa menggunakan lot/bandul. 

Selanjutnya, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata. Terakhir, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.  

Pada tahun lalu, matahari tepat melintas di atas Ka'bah pada Senin (15/7) dan Selasa (16/7). Berdasarkan tinjauan astronomi atau ilmu falak, pengukuran arah kiblat sangat akurat dilakukan pada momen-momen tersebut. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement