REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan membangun tenda darurat untuk menampung warga yang terdampak gelombang tinggi di kawasan Pantai Air Manis.
"Sebagai upaya penanggulangan dan antisipasi adanya kejadian susulan, kami berencana mendirikan tenda darurat," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius di Padang, Selasa (26/5).
Ia mengatakan tenda darurat tersebut akan dijadikan tempat evakuasi bagi warga yang rumahnya berada di bibir pantai dan terdampak pada peristiwa Selasa ini sehingga ketika terjadi kejadian susulan pada esok hari warga dalam zona yang aman.
"Salah satu fokus kami adalah ke penyelamatan warga," katanya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencarikan solusi terbaik dalam menanggulangi bencana tersebut.
Salah satu opsi adalah membuat bangunan anti abrasi, atau batu grip sebagai pemecah ombak di kawasan setempat.
"Jika hanya mengandalkan karung pasir tidak akan bisa, karena ombak yang tinggi dan besar," katanya.
Berdasarkan data, sedikitnya ada 20 rumah warga yang terdampak ombak besar di kawasan pantai yang ikonik dengan batu Malin Kundang itu.
Enam unit di antaranya mengalami kerusakan pada bagian dinding karena terkena ombak.
Pada bagian lain, pemerintah juga mengimbau warga di sekitar pantai agar tetap hati-hati beraktivitas, terutama saat kondisi cuaca buruk.