REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Alquran yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan pedoman hidup manusia. Tentunya sebagai pedoman, Alquran tidak menjadi beban bagi manusia yang memedomaninya.
"Dari sisi sosial, mukjizat Alquran mempunyai beberapa makna. Di antara maknanya yang utama adalah Alquran pastilah kandungannya selaras dengan fitrah manusia," kata Peneliti Rumah Fiqih Ustaz Ahmad Zarkasih, melalui kajian virtual belum lama ini.
Salah satu fungsi I’jaz Alquran adalah sebagai bukti bahwa Alquran bukanlah buatan manusia, ia bebas dari interversi manusia. Kemurniannya yang mutlak turun dari tuhan, memberikan kepastian bahwa apa-apa yang terkandung di dalamnya pastilah sesuai dengan apa yang jadi kebutuhan manusia.
"Karena manusia seluruhnya adalah ciptaanNya, maka tidak mungkin wahyu yang diturunkan bertentangann dengan fitrah manusia sebagai makhlukNya," katanya.