Rabu 27 May 2020 05:40 WIB

Trik dari Pakar Meminimalkan Sampah Rumah Tangga

Makanan yang dianggap 'sampah' ternyata masih bisa diolah atau dikonsumsi.

Makanan yang dianggap 'sampah' ternyata masih bisa diolah atau dikonsumsi (Foto: ilustrasi memasak)
Foto: www.freepik.com
Makanan yang dianggap 'sampah' ternyata masih bisa diolah atau dikonsumsi (Foto: ilustrasi memasak)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data yang dihimpun dari kampanye limbah, sampah rumah tangga di Inggris mencapai 5 juta ton. Angka ini naik dari 1,1 juta ton pada 2007. Padahal, makanan yang dianggap 'sampah' ternyata masih bisa diolah atau dikonsumsi.

Juru Bicara Sustauinable Restaurant Association (SRA), Tom Tanner, mengatakan, pihaknya mencoba membantu dengan membuat 'One Planet Plate' sebagai rumus untuk zero waste. Hal ini bisa dilakukan dengan meminimalkan sampah rumah tangga yang dijabarkan para ahli makanan ataupun koki ternama dunia, melansir laman wellandgood, Rabu (27/5).

Baca Juga

 

Kulit Buah dan Sayuran

Menurut pakar kuliner Skye Gyngell, ia menyimpan kulit buah dan sayuran. Sebab, rasa terbaik bisa didapatkan dari kulit buah dan sayuran, misalnya, kulit wortel atau bit.

"Kami membuat pure sederhana menggunakan kulit kentang yang dimasak dalam air asin dengan batang herba, kemudian dihaluskan dengan mentega, merica, dan buttermilk," ujar Gyngell.

 

Roti Basi

Koki ternama dunia, Jamie Oliver, mengatakan, jangan pernah membuang roti, bahkan roti basi sekalipun. Pasalnya, roti basi bahkan bisa diubah menjadi berbagai macam hidangan lezat.

"Salah satunya sup roti Italia klasik, pappa al pomodoro, atau panzanella (tomat dan salad roti)," kata Oliver.

Roti basi bisa diubah menjadi crouton. Atau, potong tipis-tipis roti sebelum dibuat basi dan untuk diolah kembali.

photo
Roti (Ilustrasi) - (Womensrunning)

Kepala Udang

Koki Hong Sui Li dari Moshi-Moshi, London, menyebutkan, jangan buang kepala udang setelah memakan dagingnya. Pasalnya, kepala udang bisa direbus untuk mengubahnya menjadi kaldu.

"Di rumah kami di Hong Kong, kita terbiasa makan otak, termasuk kepala udang," katanya.

Kepala udang sangat mirip daging kepiting coklat. Sui Li menyebut biss membersihkannya, dan menggorengnya dengan tepung. Kemudian, makan selagi panas dengan saus.

 

Belanja Secukupnya

Para pakar juga menyebutkan, lebih baik berbelanja sedikit bahan atau secukupnya tetapi sering. Pasalnya, bahan yang distok di dalam lemari pendingin terancam rusak dan berujung dibuang.

Tak hanya itu, lebih baik kehabisan barang daripada harus bersisa. Itu sebabnya ada baiknya merencanakan menu masakan. 

 

Memasak Nasi Terbaik

Pakar kuliner juga mengatakan agar memasak nasi yang terbaik untuk nasi goreng. Apabila nasi tidak habis malam sebelumnya, maka nasi masih bisa diolah menjadi nasi goreng. 

Namun, disarankan hanya memakan nasi berumur 24 jam setelah dimasak. Nasi bisa disimpan dalam lemari es, dan masaklah selagi dingin agar tidak menempel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement