REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri telah menangkap enam terduga teroris di wilayah Solo, Jawa Tengah. "Densus 88 menangkap enam terduga teroris Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Selasa (26/5).
Meski tidak merinci inisial identitas para terduga teroris yang ditangkap dan kronologi penangkapan, Ramadhan memastikan mereka merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari Kelompok Subchan di Kendal. "Terkait jaringan JAD dari Kelompok Subchan di Kendal," katanya pula.
Menurut dia, Densus masih memeriksa enam terduga teroris tersebut, untuk mengetahui peranan mereka dalam aksi teror dan keterlibatan dalam kelompok JAD. Densus 88 diketahui terus melakukan penangkapan. Hingga jelang Lebaran pun, Densus 88 masih bekerja melakukan sejumlah pengembangan kasus di lapangan.
Sebelumnya, pada Kamis (21/5), Densus menangkap seorang terduga teroris di Solo yang berinisial REP alias Abu Yusuf di Sukoharjo. Usai menangkap REP, Densus menggeledah di indekos REP di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Di lokasi tersebut, polisi hanya menemukan buku-buku.
Sehari sebelumnya, yakni Rabu (20/5), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris inisial SR, MM dan MS di Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. SR dan MM adalah ayah dan anak warga Dukuh Ngepung, Kecamatan Subah. Sedangkan MS adalah warga Desa Sengon, Kecamatan Subah.
Mereka diduga anggota jaringan teroris Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Batang. Pimpinannya, Muhammad Subchan sudah ditangkap lebih dulu.