Cerpelai dengan virus corona dilaporkan telah menginfeksi dua orang di Belanda. Penularan dari cerpelai ke manusia semacam ini mungkin menjadi kasus pertama yang terjadi selama epidemi, kata pemerintah dan otoritas kesehatan pada Senin (25/05).
Menteri Pertanian Belanda Carola Schouten dalam suratnya kepada parlemen, yang merinci dua kasus penularan ini menyebutkan bahwa cerpelai yang membawa virus corona itu ditemukan di empat lokasi peternakan dari total 155 peternakan di Belanda, tempat cerpelai dibiakkan untuk bulu mereka.
Schouten mengatakan risiko penularan virus dari hewan ke manusia semacam ini di luar peternakan “dapat diabaikan”.
Dari empat peternakan yang dilaporkan terinfeksi, tiga di antaranya telah terbukti bersumber dari manusia yang sakit, sementara peternakan yang keempat masih dalam penyelidikan, kata Schouten.
Direktur Institut Kesehatan Belanda (RIVM) Jaap van Dissel mengatakan kasus penularan dari cerpelai ke manusia adalah kasus yang unik. Pasalnya, beberapa kucing dan hewan lain justru terinfeksi COVID-19 dari manusia.
“Ini pertama kalinya kami menemukan, atau setidaknya kami telah menunjukkan bahwa kemungkinan besar dua kasus, penularannya berasal dari binatang ke manusia,” kata Dissel sewaktu bersaksi di parlemen, Senin (25/05).
“Tentu saja sumber asli infeksi di Cina kemungkinan besar juga berasal dari hewan.”
Undang-undang yang melarang peternakan cerpelai di Belanda sejatinya telah disahkan pada tahun 2013, dan sisa peternakan lain akan berhenti beroperasi pada tahun 2023 mendatang. (gtp/pkp) (Reuters)