REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilkada serentak rencananya akan dijadwalkan 9 Desember 2020 mendatang. Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi meragukan kesiapan semua pihak dalam pelaksanaan pilkada serentak tersebut.
"Terus terang secara pribadi saya masih meragukan kesiapan kita, bukan pemerintah ya, bukan KPU saja tapi kita semua, baik dari penyelenggara, lalu juga dari teman-teman peserta kontestan sendiri juga," kata Arwani dalam diskusi daring, Selasa (26/5).
Tidak hanya itu, masyarakat juga dinilai masih belum cukup disosialisasikan terkait bagaimana beraktivitas dalam pola kehidupan yang baru (new normal). Selain itu politikus PPP tersebut juga meragukan kesiapan dari sisi anggaran.
"Banyak orang WA (WhatsApp) ke saya, kita anggaran kepotong terus, kesedot dan sebagainya, masyarakat masih butuh banyak bansos dan sebagainya, apa iya (kita siap)?" ujarnya.
Karena itu, ia menganggap penting bagi KPU menyampaikan evaluasi terkait kesiapan pilkada di daerah-daerah. Ia juga menyarankan, pilkada serentak ditunda hingga 2021 mendatang agar pemerintah saat ini fokus dalam menangani covid-19.
"Kenapa nggak soal pilkada ini kita tunda saja dulu, kita tunda dulu ke 2021 agar totalitas kita dalam menyelesaikan menghadapi wabah pandemi Covid-19 ini bisa lebih fokus dan pada akhirnya bisa memberikan kepastian kepada masyarakat terkait dengan keamanan dan kesehatan," kata Arwani menyarankan.