REPUBLIKA.CO.ID, BASRAH -- Sebelum menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz, setiap hari mengganti pakaian lebih dari satu kali. Ia juga memiliki emas dan perak, pembantu dan istana, makanan dan minuman serta segala. Umar bin Abdul Aziz termasuk orang yang paling bagus pakainnya dan orang yang paling wangi parfumnya.
Akan tetapi, ketika ia memangku jabatan kekhalifahan, semua kemewahan itu ditinggalkan. Ketika ia diserahi kekuasaan memimpin kaum mukminin, ia masukkan kepalanya di antara dua lututnya lalu menangis dengan tersedu-sedu. Orang-orang berkomentar, "Ia menangis gembira memegang khilafah."
Ia kemudian mengangkat kepalanya dan mengusap air matanya dan berdoa, "Ya Allah, karuniakanlah kepadaku akal yang bermanfaat bagiku, jadikanlah apa yang sedang aku tempuh lebih penting dari yang akan sirna dariku."
Suatu kali, khalifah Umar bin Abdul Aziz agak terlambat sholat Jumat sehingga banyak orang yang mencelanya. Umar menjawab, ''Maafkan, aku terpaksa menunggu pakaianku yang sedang dicuci sampai kering.''