REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah memiliki persiapan bila prediksi gelombang kedua penyebaran Covid-19 benar-benar terjadi. Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Ahmad, pihaknya berharap gelombang kedua penyebaran virus corona yang membuat masyarakat khawatir tersebut tidak terjadi, khususnya di Jabar.
"Sebetulnya, dari awal di Jabar dengan persiapannya mudah-mudahan bisa saya katakan kita sudah siap. mudah-mudahan gelombang kedua tidak terjadi," ujar Daud, Selasa petang (26/5).
Daud mengatakan, persiapan Jabar tampak dari jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Di mana tingkat keterisian saat ini ada di angka 30 persen, artinya ada 70 persen yang masih kosong. "Mudah-mudahan tidak terisi," kata Daud.
Selain itu, menurut Daud, tempat isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar pun hanya setengahnya yang saat ini terisi. Pemprov Jabar pun telah menyiapkan sebanyak 200 kamar untuk isolasi masyarkat yang terpapar virus corona.