REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google berencana membuka kembali aktivitas perkantoran di sejumlah kota mulai 6 Juli 2020. Perusaahaan akan menaikkan kapasitas karyawan di kantor secara bertahap mulai dari 10 persen hingga 30 persen pada September mendatang.
Pada awal Maret lalu, Google dan Facebook mengizinkan para karyawannya bekerja dari rumah. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.
Google mengatakan akan memberi tambahan uang saku bagi setiap karyawan sebesar 1.000 dolar AS untuk membeli peralatan kantor. Karyawan yang bekerja di negara lain juga akan mendapatkan upah tambahan dengan nilai yang telah disesuaikan dengan negaranya masing-masing.
Meski demikian, Google berharap sebagian besar karyawan tetap bekerja dari rumah. Menurut CEO Google Sundar Picha, karyawan yang dibutuhkan untuk bekerja kembali dari kantor tahun ini jumlahnya hanya terbatas.