Rabu 27 May 2020 09:20 WIB

AS Buka Kembali Lantai Perdagangan New York Stock Exchange

Bursa New York dibuka kembali setelah dua bulan tutup akibat corona.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja beraktivitas saat lantai bursa New York Stock Exchange dibuka sebagian setelah dua bulan lockdown, Selasa (26/5).
Foto: Courtney Crow/New York Stock Exchange via AP
Pekerja beraktivitas saat lantai bursa New York Stock Exchange dibuka sebagian setelah dua bulan lockdown, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham Amerika Serikat (AS) membuka kembali lantai perdagangannya secara fisik di gedung New York Stock Exchange (NYSE), Selasa (26/5). Gedung ini pertama kalinya dibuka setelah tutup selama dua bulan untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Perdagangan dibuka langsung melalui penekanan bel ikonik oleh Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo. Di masa awal pembukaan ini, NYSE mengatakan perdagangan tidak akan diikuti oleh banyak pialang. Mereka juga diharuskan mengenakan masker ketika berada di dalam gedung. 

Baca Juga

"Kami sangat menghargai pengorbanan para pekerja yang berada di garis depan dan mereka yang harus terus bekerja dengan penuh kehati-hatian," kata Cunningham dikutip AP News.  

photo
Orang berjalan melintasi gedung New York Stock Exchange, Selasa (26/5). - (AP Photo/Mark Lennihan)

Cunningham mengatakan sebagian besar area di luar lantai perdagangan akan tetap dikosongkan serta mayoritas karyawan akan tetap melanjutkan bekerja dari rumah. Selama lantai perdagangan fisik ditutup, NYSE melakukan perdagangan secara elektronik.

Sejak tahun 1990an, ribuan pialang biasanya memadati lantai perdagangan NYSE. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Wall Street didominasi oleh perdagangan elektronik. Saat ini hanya terdapat sekitar 600 pialang di NYSE. 

Pembukaan perdagangan secara fisik ini dilakukan sejalan dengan dimulainya kembali aktivitas bisnis di sebagian besar wilayah AS. Beberapa area bahkan tetap memulai aktivitas bisnis meskipun belum ada konfirmasi mengenai penurunan kasus infeksi corona. 

Meski demikian, optimisme masyarakat mulai tumbuh seiring ditemukannya calon-calon vaksin oleh sejumlah perusahaan biotek. Indeks Dow Jones bahkan langsung meloncat naik 600 poin saat pembukaan bel.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement