REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan cukup tinggi selama berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap I dan II. Rendahnya kesadaran warga membuat pelaksaaan PSBB menjadi kurang efektif untuk menekan kasus Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, sebelum PSBB dilaksanakan atau hingga 5 Mei 2020, kasus ODP tercatat ada 746 orang. Sedangkan setelah PSBB dilaksanakan hingga 25 Mei 2020, kasus ODP ada 859 orang.
"Meningkat 113 orang,’’ kata Deden, Rabu (27/5).
Sedangkan untuk kasus PDP di Kabupaten Indramayu, sampai dengan 5 Mei 2020, tercatat ada 95 orang. Sedangkan data PDP yang tercatat sampai 25 Mei 2020, sebanyak 168 orang atau meningkat 73 orang.