REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Bank Sentral Kanada siap meluncurkan lebih banyak stimulus moneter jika dibutuhkan. Gubernur Bank Sentral Kanada Stephen Poloz menyampaikan, stimulus akan siap agar dapat mencapai target inflasi dua persen.
"Jika stimulus moneter lebih jauh diperlukan untuk mencapai target inflasi kita, bank sentral punya instrumen yang siap menyalurkannya," kata Poloz kepada komite keuangan Senat, dilansir Reuters, Selasa (26/5).
Ia menambahkan, bank sentral sudah memangkas suku bunga acuan hingga ke level terendah yakni 0,25 persen sejak wabah dimulai. Bank Kanada juga sudah meluncurkan program pembelian obligasi pemerintah skala besar pertamanya untuk melonggarkan tekanan di pasar finansial.
Krisis bersama dengan melorotnya harga minyak telah membuat inflasi tahunan pada April mencapai skala negatif untuk pertama kalinya sejak 2009. Untuk mengangkatnya kembali sesuai target, Poloz mengatakan sangat penting untuk menstabilkan ekonomi dan mengembalikan output ekonomi dan tenaga kerja ke potensinya.
Poloz akan segera pensiun pekan depan. Namun bank sentral sudah mempersiapkan sejumlah program yang telah diluncurkan dalam mendukung kelancaran sistem keuangan di pasar.