Rabu 27 May 2020 12:30 WIB

Covid-19 Melonjak, Jokowi Beri Perhatian Lebih ke Jatim

Jawa Timur mendapat perhatian Jokowi lantaran jumlah kasus Covid-19 semakin tinggi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Peziarah berdoa di pemakaman khusus kasus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020). Pemkot Surabaya menyediakan lahan khusus di TPU Keputih untuk pasien yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19
Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Peziarah berdoa di pemakaman khusus kasus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020). Pemkot Surabaya menyediakan lahan khusus di TPU Keputih untuk pasien yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melimpahkan perhatian kepada Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur mendapat perhatian presiden lantaran jumlah kasus positif Covid-19 yang semakin tinggi dan diperparah dengan keterbatasan kapasitas layanan di rumah sakit rujukan.

Pada Selasa (26/5), jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur tercatat 3.943 orang. Jatim mengekor tepat di belakang DKI Jakarta dengan total kasus positif 6.789 orang. Sementara jumlah kumulatif kasus secara nasional sebanyak 23.165 orang.

"Di Jawa terutama, agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur. Terutama yang berkaitan dengan kesiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya. Pak Menkes juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta Jatim menjadi perhatian," jelas Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas, Rabu (27/5).

Selain kesiapan rumah sakit rujukan dan darurat, kemampuan uji spesimen Covid-19 juga menjadi perhatian. Jokowi meminta Menkes dan Gugus Tugas untuk mempercepat pengujian sampel dan memasifkan pelacakan atas seluruh kasus positif Covid-19 yang ada.