REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah pantai di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya ditutup untuk mengantisipasi kerumunan wisatawan pada momen libur Idulfitri 1441 H. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Tasikmalaya, AKP Komarudin mengatakan, kawasan pantai milik pemerintah daerah, seperti Pantai Cipatujah dan Pantai Sindangkerta di Kecamatan Cipatujah, memang sudah ditutup sejak adanya arahan dari pemerintah pusat. Namun, menurut dia, masih ada banyak warga yang berkunjung ke Pantai Pamayang.

"Soalnya Pantai Pamayang itu dipinggir jalan, banyak warga yang berhenti di sana menonton pantai di pinggir dermaga," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (27/5).

Karena itu, lanjut dia, selain melakukan patroli di Pantai Cipatujah dan Pantai Sindangkerta, petugas juga melakukan pengawasan di Pantai Pamayang. Sebab, berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak orang yang masih berkunjung ke pantai yang terletak di pinggir jalan nasional itu. Karena itu, petugas lebih fokus melakukan pengawasan di Pantai Pamayang.

Kendati demikian, menurut dia, petugas hanya bisa mememberikan imbauan kepada pengunjung ke Pantai Pamayang. Sebab, ketika petugas hendak membubarkan, warga beralasan hanga istirahat sejenak di pantai itu.

"Tapi kalau terlalu berkerumun, kita beri tahu untuk jaga jarak. Sambil kalau ada yang tidak pakai masker, kita suruh pakai masker. Alhamdulillah mereka nurut," kata dia.

Komarudin mengatakan, dibandingkan momen Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, kunjungan ke pantai menurun drastis. Menurut dia, saat ini kunjungan ke pantai di selatan Tasikmalaya sepi lantaran pandemi Covid-19. Apalagi, pantai-pantai milik pemerintah sudah ditutup.

"Penjual makanan di pinggir pantai juga banyak yang mengeluh karena tak ada pengunjung," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika