Rabu 27 May 2020 14:57 WIB

Tiga Pemudik di Kabupaten Probolinggo Sembuh dari Corona

Mereka sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan ke rumahnya masing.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Sebanyak tiga pemudik di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya dinyatakan sembuh. Mereka sembuh setelah dua kali hasil swab dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah, ketiga pemudik itu kondisinya bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif, sehingga sesuai dengan protokol kesehatan, merekapun dinyatakan sembuh dari Covid-19," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Rabu.

Baca Juga

Tiga pemudik tersebut adalah laki-laki berusia 23 tahun dari Desa Blado Kulon di Kecamatan Tegalsiwalan, pria berusia 16 tahun dari Desa Curahsawo di Kecamatan Gending, dan terakhir laki-laki berusia 20 tahun dari Desa Tamansari di Kecamatan Kraksaan.

"Ketiga orang itu masuk ke dalam gabungan pemudik dari hasil karantina yang ada di tingkat desa dan mereka sudah bisa pulang untuk berkumpul dengan keluarganya," tuturnya.

Ia menjelaskan hasil swab ketiga orang tersebut sudah keluar pada Selasa (26/5) dengan rincian dua orang dari hasil TCM (Tes Cepat Molekuler) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan satu orang dari pemeriksaan di Surabaya. "Yang jelas mereka tidak ada penyakit lain sehingga sudah dinyatakan sehat dan sudah bisa dipulangkan ke rumahnya masing-masing karena sudah sembuh dari COVID-19," katanya.

Sesuai dengan protokol kesehatan, lanjut dia, warga yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan memakai masker, jaga jarak dan jaga kontak supaya tidak tertular lagi.

"Virus corona itu banyak tipenya dan untuk kemungkinan penularan yang lain tidak ada karena mereka bertiga ini adalah orang-orang pemudik dari karantina yang ada di desa," ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Rabu pagi tercatat jumlah warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 88 orang dengan rincian 48 orang dirawat, 38 orang yang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement