REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan Kota Bukittinggi sudah memungkinkan untuk tidak melanjutkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu sejalan dengan pernyataan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tentang tiga daerah tingkat II yang berpendapat tidak melanjutkan PSBB, yakni Bukittinggi, Padang Panjang dan Pesisir Selatan.
"Memungkinkan Bukittinggi untuk keluar dari PSBB. Dan saya lihat Bukittinggi sudah melakukan kajian untuk beberapa sektor," kata Wagub Sumbar saat berkunjung ke Bukittinggi, Rabu (27/5).
Nasrul Abit mengatakan memang pemerintah sudah harus mulai memikirkan tahapan selanjutnya untuk kembali memulihkan kondisi masyarakat. Menurut Nasrul masyarakat tidak bisa terus menerus berkutat dengan masalah penanganan covid-19. Sektor ekonomi harus kembali dipulihkan karena masyarakat butuh makan.
Sementara sejak pemerintah fokus menekan angka penularan covid lewat PSBB, sektor ekonomi banyak terhenti sehingga banyak masyarakat menjerit karena tidak punya penghasilan. "Kalau ini dibiarkan terus ekonomi akan hancur. Dan masalah sosial akan timbul," ucap Nasrul Abit.