REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebuah video rombongan ibu-ibu membuka paksa portal penutupan jalan menuju kawasan wisata agar kendaraan dapat melintas, viral di media sosial. Diketahui, kejadian itu terjadi di jalan masuk menuju kawasan wisata Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Garut, Ipda Muslih mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/5). Menurut dia, rombongan ibu-ibu itu bukan merupakan pengujung pantai, melainkan pedagang musiman yang biasa berjualan di Pantai Rancabuaya ketika momen liburan.
"Menurut keterangan Kapolsek (Caringin), kejadiannya kemarin sekitar jam 2 siang. Itu bukan pengunjung, tapi ibu-ibu yang dagang minta (penghalang jalan) dibuka full dengan memaksa," kata dia saat dihubungi wartawan, Rabu (27/5).
Menurut dia, rombongan itu merasa kesal lantaran dagangan mereka tak selaris dibanding momen libur Lebaran sebelumnnya. Sebab, saat ini kawasan wisata Pantai Rancabuaya hanya dibuka untuk pengunjung lokal.
Muslih mengatakan, aparat kepolisian terus melakukan penyekatan di kawasan itu. Polisi akan memutarbalikan kendaraan yang berasal dari luar Kabupaten Garut.
"Hanya pengunjung lokal yang diperbolehkan," kata dia.
Ia menyayangkan aksi rombongan tersebut yang memaksa membuka paksa penutup jalan itu. Seharusnya, kata dia, warga bisa paham dengan adanya pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
"Tapi setelah diberi pemahaman, mereka bisa ditenangkan," kata dia.