Rabu 27 May 2020 17:03 WIB

Penanganan Covid-19 Dikritik, Ini Jawaban Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya memastikan telah membantu APD ke RS rujukan dan nonrujukan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Dua orang paramedis saling membantu dalam mengenakan pakaian dan alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Dua orang paramedis saling membantu dalam mengenakan pakaian dan alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanggapi cuitan yang ramai di Twitter Aditya C Janottama, yang mengkritisi Pemkot Surabaya dalam penanganan Covid-19. Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser memastikan, pihaknya telah membantu Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 82.651 buah kepada 50 rumah sakit, baik rujukan maupun non rujukan Covid-19.

“Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non rujukan serta Labkesda. Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, Face Shield, sepatu booth, google, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu,” kata Fikser di Surabaya, Rabu (27/5).

Fikser berharap, bantuan APD dan berbagai peralatan medis itu dapat dipergunakan untuk tenaga medis saat bertugas. Terkait apakah APD itu sudah sampai ke tenaga medis yang bertugas, Fikser menegaskan, Pemkot tidak bisa intervensi sampai sejauh itu.

“Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu. Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya,” ujar Fikser.