Rabu 27 May 2020 18:35 WIB

Yuri: 21 Laboratorium Belum Laporkan Hasil Pemeriksaan Covid

Jubir pemerintah mengatakan 21 laboratorium belum laporkan hasil pemeriksaan Covid-19

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada 21 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan uji Covid-19 berbasis PCR ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Yurianto mengatakan, data hasil pemeriksaan itu penting untuk penelusuran kasus Covid-19.

Yuri mengatakan, dari keseluruhan laboratorium yang ada hampir seluruhnya telah melaksanakan pemeriksaan dan memberikan pelaporan, namun tidak halnya dengan 21 laboratorium tersebut. "Karena secara spesifik kita masih belum dapat kan datanya, kami sudah menghubungi satu persatu, hari ini ada 21 laboratorium yang masih proses untuk memberikan laporan ke kita," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5).

Baca Juga

Sebaran 21 laboratorium yang belum melapor itu berada di Surabaya, Yogjakarta, Pangkalpinang, Medan, Mataram, Batam, Bandung, Bangka, Palu, Kupang, Semarang, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Cirebon, Mimika, Bandar Lampung. Yurianto pun mengingatkan pentingnya data hasil pemeriksaan untuk penelusuran atau tracing kasus Covid-19. Sebab, dengan begitu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat memonitor orang dalam pemantauan (ODP) dan melakukan isolasi yang ketat.

"Inilah cara untuk kemudian mengurangi sumber penularan di masyarakat," ujarnya.

Hari ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah signifikan sebanyak 686, sehingga total kasus positif kini 23.851 orang. Sedangkan, pasien sembuh juga bertambah sebanyak 180 orang, sehingga total keseluruhan pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 6.057 orang. Sementara, jumlah meninggal masih bertambah yakni 55 orang sehingga jumlah pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.473 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, data ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan 278.411 spesimen dari 195.518 orang. "Dari hasil pemeriksaan ini kita dapatkan kasus konfirmasi positif Covid- 19 untuk hari ini sebanyak 686 orang sehingga totalnya menjadi 23.851 orang, sembuh 180 orang sehingga total jadi 6.057 orang, sementara meninggal 55 orang sehingga total jadi 1.473 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5).

Yurianto mengungkap jumlah kabupaten/kota yang melaporkan kasus positif Covid-19 juga bertambah empat daerah lagi sehingga total 410 kabupaten/kota di seluruh provinsi telah memiliki kasus Covid-19. Sementara, update terbaru orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan, adalah yang hingga kini masih dipantau atau sedang dalam perawatan. Jumlahnya per hari ini adalah ODP 49.942 atau berkurang dari hari sebelumnya, yakni 65.748 orang.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 12.667 atau meningkat dari sebelumnya berjumlah 12.022 orang. Saat ini, pasien PDP masih terus menunggu hasil pemeriksaan guna memastikan positif atau negatif virus Covid-19. Jumlah itu, kata Yurianto, belum keseluruhan hasil hasil pemeriksaan laboratorium yang ada di Indonesia. Sebab, dari laboratorium yang melakukan pemeriksaan, masih ada yang belum melaporkan ke gugus tugas penanganan Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement