REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) meniadakan layanan top-up tunai atau isi ulang kartu e-toll di gerbang tol. Kebijakan ini diambil dalam rangka menghadapi era kenormalan baru atau New Normal pandemi Covid-19.
"Sejak awal pemberlakuan protokol pencegahan Covid-19 ini kami meniadakan layanan top-up tunai atau isi ulang e-toll di Gerbang Tol," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam diskusi daring yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Jakarta, Rabu (27/5).
Selain itu Heru menambahkan bahwa pihaknya meyakini kanal-kanal untuk melakukan isi ulang saat ini sudah banyak, baik itu melalui mobile banking dan sebagainya. "Beberapa pengguna jalan yang masih berkeinginan untuk melakukan transaksi tunai di Gerbang Tol dalam rangka mengisi ulang e-toll, ke depannya kami rasa tidak bisa dipertahankan lagi," katanya.
Menurut dia, Jasa Marga harus mulai masuk ke era New Normal dengan berupaya menekan penyebaran Covid-19. Namun di sisi lain bisa secara perlahan-lahan melakukan aktivitas tentunya dengan protokol-protokol baru yang harus diperhatikan demi kesehatan serta keselamatan semua pihak.
Sebelumnya PT Jasa Marga Tbk melalui Jasamarga Tollroad Operator tetap menutup sementara fasilitas top-up tunai di seluruh gerbang tol yang berada di ruas tol Jabodetabek selama Lebaran untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Direktur Operasi PT Jasamarga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro menyampaikan bahwa fasilitas top-up tunai di gerbang-gerbang tol di wilayah Jabodetabek ditiadakan, mengingat wilayah tersebut merupakan episentrum Covid-19.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa terkait terkait dengan peralatan kerja yang sering berkontak langsung dengan pengguna jalan, seperti alat reader selalu dibersihkan oleh Jasa Marga selama satu jam sekali dengan cairan disinfektan.
Yoga juga menambahkan bahwa pihaknya bersama Corporate Secretary Jasa Marga sudah melakukan imbauan kepada para pengguna jalan tol untuk tidak menempelkan kartu e-toll saat transaksi.