REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Kepala kru pembalap MotoGP tim Repsol Honda, Santi Hernandez mengaku khawatir Marquez tak dapat tampil maksimal saat balapan kembali di gelar setelah pandemi virus corona. Pembalap asal Spanyol itu dinilai masih harus beradaptasi dengan keadaan.
Marquez masih menunggu keputusan pemerintah Spanyol terkait protokol medis untuk olahraga sebagai acuan. Direncanakan, MotoGP akan kembali digelar pada 19-24 Juli mendatang dan Spanyol menjadi tuan rumah di sirkuit Jerez.
"Yang mengkhawatirkan kami adalah hasil tes di Qatar, kami mencoba banyak hal saat itu dan banyak menemui masalah. Ini tidak bisa kami lupakan karena kami harus membuat perencanaan," kata Hernandez seperti dilansir Crash, Kamis (27/5).
Selain persoalan non teknis, Hernandez juga masih was-was karena sepeda motor Marquez mengalami masalah di bagian aerodinamika. Terlebih lagi, pembalap berjuluk 'The Baby Alien' itu masih dalam masa pemulihan cedera.
"Balapan pertama dan kedua, bagi kami seperti tes baru. Kami harus mengevaluasi semua hal dari balapan pertama. Kami juga khawatir di sistem rem untuk mendapatkan cengkeraman lebih tinggi," ujar dia.
Atas dasar hal itu, Hernandez meminta ada uji coba sebelum seri balap Jerez berlangsung, karena hasil tes di Qatar tidak menghasilkan catatan baik bagi tim Honda.
"Bagi kami, ada tes sebelum kompetisi dimulai akan sangat penting. Itu untuk memastikan kami tidak melakukan kesalahan seperti di Qatar. Kami sadar harus berkembang, tapi tes di Jerez akan menghasilkan perasaan yang baik untuk kami," ucapnya.