Rabu 27 May 2020 21:18 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kalsel Melonjak 73 Jadi 703 Orang

Dari 73 kasus positif Covid, 22 berasal dari PDP dan 51 tracking Gugus Tugas

Seorang Orang Tanpa Gejala (OTG) terkonfirmasi positif COVID-19 berdiri di gedung Karantina Khusus Ambulung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (22/5/2020). Gedung Diklat Ambulung yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut telah menerima 68 orang terkonfirmasi COVID-19 serta sebanyak 14 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan tes swab Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebanyak dua kali
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Seorang Orang Tanpa Gejala (OTG) terkonfirmasi positif COVID-19 berdiri di gedung Karantina Khusus Ambulung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (22/5/2020). Gedung Diklat Ambulung yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut telah menerima 68 orang terkonfirmasi COVID-19 serta sebanyak 14 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan tes swab Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebanyak dua kali

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan menyatakan jumlah kasus positif COVID-19 di provinsi itu kembali mengalami lonjakan yang signifikan, yakni hanya dalam satu hari terjadi penambahan hingga 73 orang sehingga kini total kasusnya naik menjadi sebanyak 703 orang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjabaru, Rabu petang mengatakan lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah di Kalsel tersebut, sebagian besar merupakan hasil penelusuran tim Gugus Tugas.

Penambahan kasus sebanyak 73 kasus positif tersebut, berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif sebanyak 22 orang dan 51 orang dari hasil penelusuran atau tracking di beberapa daerah di Kalsel.

Sebanyak 22 kasus yang berasal dari PDP yang dinyatakan terkonfirmasi positif berasal dari RSUD Ulin lima pasien, RSUD Moch Ansyari Saleh 15 pasien, Rumah Sakit Datu Sanggul Tapin satu pasien, serta seorang pasien dari karantina khusus yang ada di Kabupaten Banjar.

Sedangkan untuk pasien positif hasil penelusuran berasal dari Kabupaten Banjar sebanyak 41 orang, Kota Banjarmasintiga orang, Kabupaten Tanah Laut dua orang dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dua orang.

Selanjutnya, dari Kabupaten Kotabaruseorang dan Kota Banjarbarusatu orang dan dari Kabupaten Hulu Sungai Utara seorang.

Ia mengatakan dari 703 kasus tersebut, sebanyak 551 kasus dalam perawatan rumah sakit rujukan maupun karantina khusus, 81 orang sembuh dan 71 orang meninggal dunia.

Adapun sebaran kasus COVID-19 berdasarkan daerah, masing-masing adalah Banjarmasin sebelumnya 232 kasus kini menjadi 253 orang, sebanyak 172 orang dalam perawatan, 22 orang sembuh dan 59 orang meninggal dunia.

Kabupaten Tanah Bumbu tetap 123 kasus, dengan rincian 117 orang dalam perawatan dan lima orang sembuh dan seorang meninggal dunia.

Kabupaten Tanah Laut 60 kasus, sebanyak 52 orang dalam perawatan, tujuh orang sembuh dan satu meninggal dunia. Untuk Kabupaten Kotabaru sebanyak sembilan kasus, yakni delapan orang dalam perawatan dan seorang sembuh.

Lalu, Kabupaten Banjar terjadi penambahan yang signifikan, dari sebelumnya 47 kasus kini menjadi 91 kasus dengan rincian 76 orang dalam perawatan, sembilan orang sembuh dan enam orang meninggal dunia, dan Kabupaten Barito Kuala sebanyak 63 kasus, yakni 60 orang dalam perawatan dan dua orang sembuh dan seorang meninggal dunia.

Sementara Kabupaten Tapin 41 kasus, sebanyak 40 orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia, diKabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) delapan kasus, sebanyak tiga orang dalam perawatan empat orang sembuh meninggal seorang.

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak tiga kasus, seorang dalam perawatan dan dua orang sembuh, Kabupaten Tabalongenam kasus dinyatakan sembuh semua.

Di Kabupaten Balangandua kasus juga sembuh semua. Kota Banjarbaru 39 kasus, sebanyak 18 orang dalam perawatan dan 21 orang sembuh, dan diKabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak lima kasus, empat orang dalam perawatan dan seorang meninggal dunia. Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 898 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 155 orang, demikian HM Muslim.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement