Rabu 27 May 2020 21:31 WIB

Umuh: Mari Hargai Perbedaan Pendapat Soal Kompetisi Liga 1

Ada perbedaan pendapat mengenai nasib kompetisi Liga 1 antara lanjut dan berhenti.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan perwakilan 18 klub Liga 1 2020 melakukan rapat daring pada Rabu (27/5). Hasilnya, ada perbedaan pendapat mengenai nasib kompetisi.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar membeberkan hasil rapat tersebut. Menurutnya, ada klub yang meminta untuk melanjutkan kompetisi dan ada yang ingin berhenti.

Baca Juga

"Kita harus menghargai dan saling menghormati orang  yang tidak mau melanjutkan, ini ada beberapa yang ingin melanjutkan," kata Umuh, Rabu (27/5).

Umuh menyebut keputusan tidak perlu berdasarkan emosional klub semata. Menurutnya, ada jalan keluar yang bisa disetujui semua klub yang akan diberikan oleh PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi di Indonesia.

"Nanti di sana dilihat kebijakan dari PSSI, nanti ditanyakan lagi, dilempar ke klub, nanti di situ akan cari jalan yang terbaik," kata Umuh.

Persib lebih memilih untuk adanya format baru kompetisi dan menunggu keputusan pemerintah. Dia mengakui segala keputusan PSSI nantinya tentu akan ada keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Termasuk campur tangan pemerintah yang bisa mengizinkan kembalinya kompetisi.

"Jadi kita harus mengikuti aturan pemerintah, kalau kata pemerintah lanjutkan ya lain cerita karena sudah ada yang bertanggung jawab," katanya.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement