Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Persaingan antara Samsung Electronics dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) semakin memanas saat AS membatasi ekspor teknologi chip ke Huawei.
Pekan lalu, Samsung mengumumkan pembangunan jalur produksi baru di Pyeongtaek, bagian selatan Seoul. Fasilitas itu akan memproduksi chip 5-nanometer secara massal mulai paruh kedua 2021, melengkapi pabrik di Hwaseong.
Pengumuman itu mengudara sekitar seminggu dari aturan kontrol ekspor terbaru AS; mengharuskan perusahaan di luar AS mendapat lisensi bila ingin menggunakan komponen teknologi AS. "Aturan itu bertujuan melukai bisnis TSMC, karena perusahaan itu produsen chip utama untuk Huawei," jelas KrAsia, dikutip Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Pembatasan Ekspor Teknologi Lukai Bisnis Chip Huawei, Analis: Bisa-Bisa Tak Mampu Produksi Lagi
Baca Juga: Dalam New Normal, 6 Kegiatan Ini Bakal Alami Perubahan, Sudah Terjadi Sejak Ada PSBB!
Untuk itu, TSMC bermaksud membangun dan mengoperasikan fasilitas canggih di AS guna memproduksi chip 5-nanometer seperti Samsung. Perusahaan akan memulai konstruksi pada 2021 dengan target produksi awal pada 2024.
Total pengeluaran TSMC untuk proyek itu berada di kisaran 12 miliar dolar AS, dari 2021-2029. "Investasi 5-nanometer perusahaan di Taiwan, termasuk biaya R&D dan fasilitas chip canggih telah mencapai 23 miliar dolar," kata perusahaan.
Sementara itu, Samsung berniat mengucurkan dana 133 triliun won untuk bisnis chip pada 2030, tapi enggan merinci total dana untuk proyek Pyeongtaek.
Sumber di industri mengatakan, "Samsung berniat mengucurkan 10 triliun won dalam proyek tersebut."
Analis menilai persaingan antara dua perusahaan itu akan memanas. Sebab, pada April lalu Huawei mempertimbangkan mengalokasikan pesanan chip ke Samsung jika AS masih tetap membatasi pemasok asing seperti TSMC. Namun di sisi lain, Huawei juga bersaing dengan Samsung dalam bisnis ponsel pintar dan telekomunikasi.
"Samsung jelas saingan berat bagi TSMC. Namun, ia juga konglomerat yang memproduksi perangkat elektronik; tak ada perusahaan teknologi/pengembang chip dunia yang akan memesan komponen chip dari pesaingnya," papar Analis Semikonduktor, Eric Chen.