Rabu 27 May 2020 22:29 WIB

Kasus Baru Covid-19 di Malaysia Kembali Sentuh Dua Digit

Malaysia catat 15 kasus baru positif Covid-19 pada Rabu (27/5).

Sejumlah warga melintas pada sebuah jembatan di area Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Park dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Ahad (25/5/2020). Pada Rabu (27/5), Malaysia mendapati kasus baru positif Covid-19 kembali ke dua digit.
Foto: Antara/Agus Setiawan
Sejumlah warga melintas pada sebuah jembatan di area Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Park dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Ahad (25/5/2020). Pada Rabu (27/5), Malaysia mendapati kasus baru positif Covid-19 kembali ke dua digit.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan setelah terjadi peningkatan jumlah Covid-19 beberapa hari lalu di Malaysia. Pada Rabu (27/5) ini didapati kasus baru telah kembali ke dua digit.

"Jumlah kasus baru ini, yaitu 15 kasus, sebanyak lima kasus adalah penularan lokal di kalangan warga negara Malaysia," ujar Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam jumpa pers harian di Putrajaya, Rabu.

Baca Juga

Noor mengatakan, peningkatan kasus positif Covid-19 yang dilaporkan sejak beberapa hari lalu disebabkan oleh pendeteksian kasus-kasus di beberapa Depot Tahanan Imigrasi (DTI) dan lain-lain klaster aktif yang melibatkan bukan warga negara Malaysia.

"Ini adalah susulan tindakan pendekatan yang disasar pemerintah dalam membendung penularan kasus Covid-19," katanya.

Penurunan kasus Covid-19 penularan lokal ini, menurut Noor, adalah selaras dengan proyeksi sebelum ini oleh KKM dan hasil tindakan-tindakan kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan sejak satu bulan lalu semasa pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dan seterusnya Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB).

"Penurunan ini turut dibantu dengan kepatuhan warga terhadap norma dan kelaziman baru serta Prosedur Standar Operasi (SOP) yang telah ditetapkan bagi pelbagai sektor dan industri," katanya.

Namun begitu, menurut Noor, KKM khawatir mungkin akan berlakunya peningkatan kasus Covid-19 menyusul pergerakan warga melalui aktivitas kunjung-mengunjung, melintas antarnegeri (provinsi), dan pergaulan di kalangan masyarakat saat sambutan Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan laporan dari WHO sebanyak 5.559.130 kasus Covid-19 telah dicatatkan di seluruh dunia sehingga 26 Mei 2020. Dari jumlah ini sebanyak 348.610 kasus kematian telah dilaporkan sejauh ini.

"Pandemi ini dilihat semakin serius dan masih jauh dari berakhir. Sejauh ini negara Malaysia telah menyumbang kepada 0.14 persen dari jumlah keseluruhan kasus positif Covid19 dari seluruh dunia," katanya.

Sementara itu, berdasarkan informasi jumpa pers Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob didapati sebanyak 2.449.556 kendaraan telah diperiksa oleh pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dari 16 Mei 2020 sehingga kini. Dalam tempo yang sama, sebanyak 18.303 kendaraan yang mencoba melintas negeri atas alasan mau pulang ke kampung dan telah diminta putar balik oleh PDRM.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement