Kamis 28 May 2020 07:55 WIB

Arkeolog Ungkap Muslim Awal di Afrika Terapkan Diet Halal

Arkeolog menemukan tulang hewan purba tunjukkan penyembelihan halal.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Arkeolog Ungkap Muslim Awal di Afrika Terapkan Diet Halal. Pemandangan di wilayah bagian utara Ethiopia. (Ilustrasi)
Foto: REUTERS/Katy Migiro
Arkeolog Ungkap Muslim Awal di Afrika Terapkan Diet Halal. Pemandangan di wilayah bagian utara Ethiopia. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di Ethiopia telah menemukan komunitas Muslim awal di Afrika telah menerapkan pola diet halal ketika wilayah tersebut menjadi pusat perdagangan barang-barang mewah. Dari penggalian yang dilakukan oleh tim arkeologi University of Exeter, Inggris, dan Kementerian Kebudayaan Ethiopia, ditemukan adanya reruntuhan kota kuno yang bisa membuka kisah awal penyebaran agama Islam di negara itu dan kawasan Afrika.

Dari penggalian itu juga ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan wilayah tersebut pernah menjadi pusat perdagangan. Para arkeolog menemukan ribuan tulang hewan purba yang menunjukkan adanya penyebaran praktik penyembelihan halal melewati Ethiopia.

Baca Juga

Kala itu, komunitas di wilayah itu berkembang karena impor dan ekspor produk di sekitar Laut Merah, dan menuju Mesir, India, dan Semenanjung Arab. Penggalian baru di tiga lokasi di timur Ethiopia tersebut dilakukan oleh tim dari University of Exeter dan Otoritas Ethiopia untuk Penelitian dan Konservasi Warisan Budaya.

Mereka menemukan sekitar 50 ribu tulang binatang yang berasal dari abad ke-8/ke-9 dan seterusnya. Selain itu, penemuan menunjukkan orang-orang yang tinggal di sana pada era awal telah menerapkan diet Muslim 400 tahun sebelum masjid-masjid besar atau situs pemakaman dibangun pada abad ke-12.