jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima tiga mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang digunakan untuk melakukan rapid test dan swab massal.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terimakasih atas pinjaman mobil laboratorium ini yang langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji.
Di tempat tersebut, mobil ini akan langsung digunakan untuk melakukan tes swab bagi para penghuninya yang menjalani karantina.
"Ini yang bantuan dari BNPB sudah tiba dan langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji, karena di sana ada yang harus di tes swab lagi untuk mengetahui progresnya," kata Wali Kota Risma dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (27/5).
Menurutnya, mobil laboratorium ini akan berada di Surabaya selama lima hari ke depan. Makanya, ia mengaku akan memaksimalkan keberadaan mobil ini untuk melakukan rapid test dan tes swab massal di berbagai titik di Kota Surabaya.
"Alhamdulillah nanti kita bisa bergerak lebih cepat. Insya Allah nanti kita akan segera selesaikan, karena nanti akan ketahuan siapa yang terkena dengan pasti. Apalagi ini hasil swabnya tidak sampai 1 jam, sehingga bisa lebih cepat," katanya.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser memastikan bahwa mobil ini mempunyai kemampuan pemeriksaan rapid test dan tes swab.
"Dalam sehari, mobil dari BNPB mampu melakukan pemeriksaan swab 100 sampling. Sedangkan yang dari BIN mampu melakukan pemeriksaan hingga 500 sampling dalam sehari dan hasilnya bisa langsung diketahui hari itu juga," tegasnya.
Ketiga mobil tersebut akan disebar ke lima wilayah Kota Surabaya. Rencananya, di wilayah Surabaya Barat akan ditempatkan di Rumah Sakit BDH, Surabaya Utara nanti masih dikoordinasikan apakah diletakkan di kelurahan atau rumah sakit.
Sedangkan di wilayah Surabaya timur akan ditempatkan di Hotel Asrama Haji, di pusat ditempatkan di Gelora Tambaksari dan di bagian selatan akan ditempatkan di Gelora Pancasila.
"Ada juga nanti mobil yang akan masuk ke kampung-kampung. Nanti akan diatur oleh Dinas Kesehatan supaya lebih efektif sampai ke kampung-kampung yang lebih banyak kasusnya, jadi ini akan jemput bola," paparnya.
Ia juga memastikan bahwa warga yang akan dilakukan tes swab ini adalah warga yang sebelumnya sudah dilakukan rapid test.
Hingga saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan sebanyak 21.837 rapid tes. Hasilnya, 2.129 dinyatakan reaktif. Sedangkan tes swab, Surabaya sudah melakukan 3.086 tes dan hasilnya 2.118 dinyatakan positif.
"Jadi, masih banyak yang perlu dilakukan tes swab, sehingga dengan bantuan mobil ini tentu akan mempercepat tes-tes ini," pungkasnya.