REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Komisi parlemen memanggil presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez dan Menteri Luar Negeri, Karen Longaric untuk memberikan kesaksian dalam upaya penyelidikan korupsi pengadaan ventilator dari Spanyol.
"Investigasi ini akan memanggil Jeanine Anez, Longaric, dan pejabat lainnya yang terlibat dalam pengadaan ventilator yang menjadi pencurian dari kantong semua rakyat Bolivia," kata anggota parlemen, Edgar Montano, dikutip dari Sputnik News.
Menurut anggota parlemen, Anez diharapkan memberikan rincian kesepakatan yang telah dilakukan terkait pengadaan ventilator. Sementara Longaric diminta menjelaskan mengapa tidak mengambil tindakan setelah konsul Bolivia di Barcelona menyerahkan laporan yang menyoroti rincian kontrak.
Menteri Kesehatan Bolivia, Marcelo Navajas, ditangkap dan diberhentikan dari jabatannya atas dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi pada pekan lalu. Skandal itu terjadi ketika pekerja medis yang menangani Covid-19 mengatakan bahwa ventilator yang dibeli oleh pemerintah dari perusahaan Spanyol berkualitas buruk dan tidak sesuai dengan standar WHO.
Peristiwa itupun membuat publik merasa tidak puas setelah mengetahui bahwa pemerintah membelanjakan lebih dari 27.000 dolar AS untuk masing-masing ventilator. Sedangkan, pemerintah membeli 170 perangkat. Padahal, ada produsen dalam negeri yang sebelumnya menawarkan untuk memasok ventilator dengan harga 1.000 dolar AS.
Departemen Kesehatan Bolivia melaporkan, 7.136 kasus Covid-19 dan 274 kematian hingga 27 Mei.